Kenali Calon Pelanggan
Metode belajar digital marketing satu ini cukup krusial dalam pengembangan usaha. Pasalnya, tanpa pelanggan yang tepat suatu usaha akan sulit untuk bertahan.
Maka dari itu, dalam dunia digital marketing, buyer persona menjadi salah satu strategi identifikasi kebutuhan pelanggan.
Untuk mendapat gambaran karakter pelanggan yang diinginkan, Sobat OCBC NISP perlu melakukan riset mendalam, yakni melalui observasi atau wawancara.
Sobat OCBC NISP bisa mengumpulkan informasi calon pelanggan (data pribadi, tingkah laku, kebiasaan), serta mengetahui masalah pelanggan yang sedang dirasakan.
Dengan demikian Sobat OCBC NISP dapat memahami lebih baik tentang kebutuhan pelanggan ideal dan meningkatkan efisiensi pemasaran.
Baca Juga: 7 Cara Dapat Uang Dari TikTok yang Menguntungkan
Menghasilkan Prospek
Manfaat kelima dari konten marketing adalah kemampuannya untuk menghasilkan prospek yang berkualitas bagi sebuah brand. Dengan menyajikan konten yang relevan dan bermanfaat, sebuah brand dapat menarik perhatian calon pelanggan yang sedang mencari solusi atau informasi spesifik. Artikel, video, atau panduan yang mengatasi masalah atau kebutuhan target pasar dapat berfungsi sebagai magnet untuk memikat prospek baru yang aktif mencari jawaban.
Konten marketing yang difokuskan pada menghasilkan prospek tidak hanya tentang meningkatkan jumlah pengunjung situs web, tetapi juga tentang mendidik dan mempersiapkan audiens potensial untuk melakukan tindakan lebih lanjut. Dengan menyajikan informasi yang terperinci dan memberikan nilai tambah, brand dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas, yang penting untuk mengubah prospek menjadi pelanggan yang berkomitmen. Mekanisme pemanggilan tindakan yang jelas dan relevan dalam konten juga dapat memandu prospek menuju langkah-langkah selanjutnya dalam perjalanan pembelian.
Selain itu, konten marketing yang efektif dapat membantu brand membangun pangsa pasar yang lebih luas. Dengan menyajikan konten yang menarik bagi berbagai segmen audiens, sebuah brand dapat memperluas daya tariknya dan mencapai prospek dari berbagai lapisan pasar.
Interaksi dan Keterlibatan dengan Audiens
Setelah mempublikasikan konten, penting untuk membangun interaksi dan keterlibatan dengan audiens. Interaksi dengan audiens melibatkan komunikasi dua arah, bukan hanya menyampaikan konten tanpa melibatkan mereka.
Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran seperti media sosial, komentar blog, email, atau forum diskusi, dengan merespons pertanyaan, memberikan umpan balik, dan berinteraksi dengan audiens untuk menunjukkan bahwa merek benar-benar mendengarkan dan peduli dengan kebutuhan serta masalah yang dihadapi oleh audiens.
Keterlibatan (engagement) mencerminkan tingkat partisipasi dan perhatian audiens terhadap konten yang disajikan. Hal ini dapat diukur dengan berbagai cara, seperti jumlah likes, shares, views, komentar, atau retweets di media sosial.
Analisis Target Pasar dan Tujuan Bisnis
Langkah selanjutnya dalam membuat content marketing adalah melakukan anlisa pasar. Anda harus memahami dengan baik siapa target pasar bisnis Anda. Ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik demografis, jenis kelamin, umur, dan perilaku konsumen potensial yang menjadi audiens bisnis Anda. Pahami apa yang menjadi kebutuhan, masalah, dan keinginan mereka terkait produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Selain itu, Anda dapat melakukan riset pasar, survei, wawancara dengan calon pelanggan atau menarik sampel untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang preferensi dan harapan mereka terhadap produk atau layanan Anda. Data dan informasi yang terkumpul akan membantu Anda menyusun konten yang relevan dan menarik bagi audiens target.
Tidak hanya itu, tentukan dengan jelas tujuan bisnis Anda terkait dengan konten marketing. Anda dapat menentukan tujuan konten marketing mulai dari meningkatkan kesadaran merek, mengarahkan trafik ke situs website/media sosial, meningkatkan keterlibatan media sosial, dan meningkatkan konversi penjualan.
Dengan cara ini, Anda dapat mengarahkan strategi konten yang lebih efektif, spesifik, dan terukur. Sebagai contoh, jika tujuan content marketing Anda adalah meningkatkan kesadaran merek, maka konten Anda mungkin harus fokus pada konten informatif dan edukatif. Sementara itu, jika tujuan Anda adalah meningkatkan konversi penjualan, Anda mungkin harus menggunggah konten ulasan, testimoni pelanggan, dan tawaran promo khusus.
Pahami Marketing Funnel
Cara belajar digital marketing selanjutnya adalah memahami marketing funnel dalam dunia bisnis.
Marketing funnel sendiri dapat diartikan sebagai gambaran calon konsumen dalam mencapai keputusan transaksi.
Ada lima tahapan marketing funnel, yakni:
- Awareness (kesadaran), yakni titik di mana calon konsumen menyadari kebutuhan dan berharap mendapat solusi.
- Consideration (pertimbangan), yakni tahap di saat calon konsumen mencari informasi mengenai produk atau jasa yang bisa memenuhi kebutuhan mereka.
- Purchase (pembelian), yakni tahap di mana calon konsumen bertransaksi dan menggunakan produk tersebut.
- Retention (pemakaian kembali), yakni titik di saat pelanggan merasa puas dengan suatu produk atau jasa dan memutuskan untuk repurchase atau repeat order.
- Advocacy (testimoni), yakni tahap di mana pelanggan yang merasa puas mulai merekomendasikan produk kepada orang lain.
Nah, dengan memahami lima tahapan konsep ini, Sobat OCBC NISP bisa menentukan strategi promosi yang baik, agar setiap calon pembeli dapat mencapai tahap ke-5.
Baca Juga: Industri Kreatif: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya
Manfaat Membuat Konten Marketing
Membuat konten marketing yang menarik memiliki sejumlah manfaat yang dapat memberikan dorongan signifikan bagi brand Anda. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh:
Optimalkan untuk SEO
Optimasi mesin pencari (SEO) juga memainkan peran penting dalam memastikan konten marketing Anda dapat ditemukan oleh audiens target. Memahami cara mengoptimalkan konten untuk mesin pencari akan membantu meningkatkan visibilitas online dan mencapai peringkat yang lebih baik dalam hasil pencarian. Langkah pertama yang perlu diambil adalah melakukan riset kata kunci untuk mengidentifikasi frasa atau kata-kata yang relevan dengan topik konten Anda. Penggunaan kata kunci yang tepat dan strategis dalam konten akan meningkatkan peluang konten Anda muncul dalam pencarian yang berkaitan.
Selain itu, memperhatikan elemen-elemen teknis seperti judul halaman, meta deskripsi, dan struktur URL juga penting. Judul halaman yang relevan dan deskripsi meta yang menarik akan meningkatkan daya tarik konten di hasil pencarian, sementara struktur URL yang bersih dan deskriptif dapat membantu mesin pencari memahami isi konten dengan lebih baik. Pastikan konten Anda mudah diakses oleh mesin pencari dengan memperhatikan aspek teknis ini, sehingga dapat meraih peringkat yang lebih baik dan diakses oleh audiens target dengan lebih mudah.
Selain itu, memproduksi konten yang panjang, informatif, dan relevan dapat meningkatkan peringkat SEO. Mesin pencari seperti Google cenderung memberikan nilai lebih kepada konten yang memberikan jawaban yang komprehensif terhadap pertanyaan pengguna. Dengan menyediakan konten yang memadai dan relevan, Anda dapat memenuhi kebutuhan pencarian audiens dan memperkuat otoritas konten Anda di mata mesin pencari.
Pembuatan Konten Berkualitas
Anda harus membuat konten yang berkualitas dari segi kreativitas, originalitas, penyajian, nilai informasi, dan konsistensi. Dengan konten yang kreatif dan orisinil, serta penyajian yang unik, akan membantu membedakan merek dari pesaing karena menawarkan sesuatu yang unik dan menarik. Tidak hanya itu, konten harus juga memiliki nilai tambah dalam bentuk informasi yang berharga. Terakhir, konsistensi dalam mengunggah konten juga menjadi poin penting karena audiens harus mengandalkan bisnis Anda untuk memberikan konten yang berkualitas secara teratur.
Membuat Buyer Persona yang Detail
Membuat buyer persona akan membantu Anda memiliki representasi fiksi dari pelanggan sehingga Anda dapat membuat konten marketing yang sesuai target pelanggan Anda. Buat rincian buyer persona yang meliputi pekerjaan, industri, penghasilan, tujuan pembelian, dan lainnya.
Mengapa Harus Belajar Digital Marketing?
Sebagai orang awam, tentu Sobat OCBC NISP bertanya, kenapa harus belajar digital marketing?
Jawabannya adalah karena konsep pemasaran saat ini telah bergeser yang semula konvensional, kini merambah ke ranah digital.
Sebagian besar orang tidak bisa luput dari kecanggihan smartphone dan banyak menghabiskan waktunya di media sosial.
Nah, dalam melihat sebuah peluang bisnis, kita perlu ikut update dan beranjak dari metode pemasaran yang sudah tidak lagi relevan, yakni dengan memanfaatkan berbagai jejaring sosial.
Sejalan dengan hal itu, manfaat belajar digital marketing di antaranya meliputi biaya promosi yang lebih murah, menjangkau target pasar, dan menjalin hubungan dengan pelanggan lebih mudah.